Setiap merancang dan merencanakan mendirikan sebuah bangunan (rumah tinggal, kantor, gudang dan lain sebagainya) pasti disertai dengan perencanaan instalasi listrik di dalamnya , agar penghuni nantinya lebih nyaman serta aman jika sudah menempati / menggunakannya.
Setelah direncanakan jalur serta lokasi mana saja yang akan dipasang untuk lampu, stop kontak, sklar kita tinggal eksekusi untuk merealisasikannya.
Dalam merealisasikan pemasangan instalasi listrik rumah memang sebenarnya dapat dilakukan dan dikerjakan sendiri. Namun perlu dan penting bahwa kita paham dan mengetahui cara memasang instalasi listrik rumah secara benar, sehingga dikemudian hari bisa berjalan secara aman dan lancar.
Jika kita tidak paham dan mengetahui akan dapat menimbulkan akibat yang tidak kita inginkan. Karena kekeliruan dalam pemasangan instalasi listrik bukan hanya menyebabkan korsleting jaringan listrik saja, namun berpotensi menimbulkan kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
Jika anda memang bersikeras dan memutuskan akan memasangnya sendiri mungkin karena pertimbangan guna meminimaisir biaya, maka yang harus dipastikan pertama adalah Anda harus mengetahui dasar-dasar mengenai saluran listrik tersebut.
Sehingga dengan mengetahui dasar-dasar pemasangan listrik, akan meminimalkan risiko kecelakaan yang mungkin ditimbulkan.
Berikut beberapa cara merencanakan serta pelaksanaan instalasi Listrik Rumah
Tips Instalasi Listrik Rumah
Sebelum melakukan pekerjaan instalasi listrik rumah perlu dilakukan perencanaan awal. Hal-hal yang akan disebutkan ini tak boleh dilewatkan, sebab merupakan salah satu penentu kelancaran pekerjaan instalasi listrik.
1.Hitung Luas Rumah atau Bangunan
Kegiatan awal menghitung luasan rumah atau ruangan sangat penting dilakukan sebelum menginstalasi listrik rumah. Selanjutnya, dengan mengetahui luas ukuran ruangan, kita juga dapat mengetahui seberapa banyak kabel, lampu, fitting, serta saklar yang dibutuhkan pada masing-masing ruangan yang terdapat di rumah tersebut.
2.Sesuaikan dengan Ruangan yang ada
begitu, jumlah stop kontak di suatu ruangan biasanya dilihat dari fungsi dan kegunaan ruangan. Oleh sebab itu, perhatikan pula fungsi ruangan tersebut ya.
Namun perlu juga di ketahui jarak minimal untuk meletekan dan memasang stop kontak atau saklar, yaitu 125 centimeter dari permukaan lantai. Dengan maksud agar berada di atas jangkauan anak-anak.
3.Daya Listrik yang Dibutuhkan
Dengan anda mengetahui jumlah lampu, stop kontak, peralatan yang membutuhkan daya listrik maka akan dapat diperkirakan besaran daya listrik yang dibutuhka. Sehingga pasokan daya listrik dapat ideal, tidak kurang dan tidak berlebih serta untuk menentukan ukuran serta jumlah MCB (Miniature Circuit Breaker) yang diperlukan.
Jika rumah atau bangunan anda memiliki ukuran cukup luas atau bertingkat, sangat dianjurkan agar jalur instalasi listrik rumah atau bangunan tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok dengan menggunakan beberapa MCB (hal ini juga berguna keamanan dan kemudahanperawatan kedepannya).
Teknik ini dikenal juga sebagai PHB atau Papan Hubung Bagi, fungsinya untuk memudahkan memperbaiki kerusakan listrik rumah, serta menghindari kerusakan menjalar ke seluruh bagian instalasi listrik.
4.Material yang Dibutuhkan
Pada tahap awal ini maka sebelum melakukan pemasangan instalasi listrik rumah atau bangunan, tentu perlu anda perhatikan dan hitung material-material yang dibutuhkan dalam proses instalasi tersebut. Maka dari itu, persiapkan dulu barang-barang seperti:
5.Ukuran Kabel dan Perbedaan Kode Warnanya
Pemilihan dan penggunaan ukuran kabel yang tepat sangat dibutuhkan dalam pemasangan instalasi listrik rumah. Sebab, ukuran kabel listrik menentukan seberapa besar kapasitas ampere kabel tersebut, sehingga kabel sesuai dengan beban daya dari peralatan yang akan digunakan sehingga tidak cepat panas jika digunakan nantinya.
Hal ini penting, sebab jumlah kabel ampere yang kurang bisa menyebabkan hubungan pendek arus listrik. Selain itu, kode warna yang terdapat pada kabel listrik juga menentukan besaran ukuran kawat konduktor.
Pada instalasi listrik biasanya penggunaan warna adalah, kabel hitam untuk sumber arus, biru untuk konduktor netral, dan hijau untuk penahanan.
Pekerjaan Instalasi Listrik Rumah
Setelah mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam memasang jaringan listrik rumah, sekarang Anda sudah siap untuk melakukan pemasangan instalasi listrik rumah, yaitu:
1.Bobok Dinding sebagai Tempat Saklar dan Stopkontak
Kegiatan bobok dinding ini bilakukan guna menempatkan tdus, yaitu tempat atau rumah untuk saklar maupun stop kontak
2.Buat Jalur untuk Kabel dan Pipa
Jika lubang untuk menempatkan tempat saklar dan stop kontak telah tersedia, maka perlu dibuat lubang jalur pipa untuk kabel listrik, jika di dinding lakuman pembobokan agar pipa tidak menojol keluar sehingga akan terlihar rapih.
Pembuatan jalur pipa dan kabel listrik ini biasanya hingga ke bagian plafon rumah. Setelah selesai, maka pipa 5/8” PVC sudah siap untuk dipasang. Jangan lupa untuk jepit pipa tersebut dengan klem pipa.
Pipa ini sendiri berfungsi sebagai pengaman jalur kabel-kabel yang akan di letakkan di dalamnya.
3.Pemasangan Box MCB/ELCB
Pemasangan box MCB pada umumnya diletakkan dekat dengan sumber listrik dari KWH meter, guna memudahkan pemasangan kabel dari sumber listrik rumah.
Disamping itu, sangat disarankan untuk memasang ELCB pada instalasi listrik rumah. ELCB sendiri berfungsi sebagai pelindung apabila terjadi kerusakan atau kebocoran pada jaringan listrik.
4.Kabel Jalur Utama
Pastikan bahwa kabel tersebut terdiri atas 3 jenis kabel guna pemasangan kabel jalur utama arus listrik.
Pertama, terdapat kabel phase (+) berwarna merah; kedua, pastikan ada kabel netral (-) berwarna biru; serta, pastikan pula terdapat kabel arde yang berwarna kuning strip hijau.
Setelah selesai, pertama-tama yang harus Anda lakukan adalah memasang jalur utama dari MCB/ELCB menuju instalasi listrik rumah. Lalu, sambungkan kabel utama ke stop kontak, saklar, fitting lampu.
5.Pasang Kabel-Kabel ke Fitting, Saklar, dan Stopkontak
Dalam memasang kabel-kabel ke fitting, saklar, dan stop kontak harus dilakuka dengan benar. Disarankan Anda menggunakan kotak sambungan (embodus) dan wire nut agar sambungan lebih rapi.
Pemasangan instalasi listrik rumah ini selain menjadikan tampilan kabel jadi lebih rapi, juga membuat kabel lebih kuat dan aman.
6.Sambungkan Kabel pada MCB, Saklar, Fiting, dan Stopkontak
Setelah seluruh kabel tadi terpasang dengan rapi, saatnya kini Anda menyambungkan kabel-kabel tersebut pada masing-masing baut terminal yang ada pada MCB, ELCB, fitting, saklar, serta stop kontak.
Pastikan Anda telah memasang seluruh jaringan kabel secara benar, lalu tempelkan stopkontak dan saklar sesuai pas tempatnya. Selanjutnya, tutup kembali saluran kabel dengan semen agar tampilannya rapi.
Itu tadi cara instalasi listrik rumah secara aman yang penting Anda ketahui. Setelah melalui serangkaian proses di atas, jangan lupa untuk melakukan uji coba terhadap seluruh instalasi listrik.
Mulai dari menguji coba stop kontak, saklar dan lampu, fungsi MCB, serta ELCB. Pastikan pula seluruh perangkat ini berfungsi dan berjalan dengan baik.
Agar aliran listrik pada rumah bisa berjalan dengan aman dan tidak terjadi korsleting listrik atau aliran arus pendek listrik yang bisa mengakibatkan kebakaran.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Jika anda merasa memerlukan bantuan dapat menghubungi kami di sini:
terimakasih