Instalasi listrik rumah

5 Tips dan 6 Cara Pemasangan Instalasi Listrik Rumah

Setiap merancang dan merencanakan mendirikan sebuah bangunan (rumah tinggal, kantor, gudang dan lain sebagainya) pasti disertai dengan perencanaan instalasi listrik di dalamnya , agar penghuni nantinya lebih nyaman serta aman jika sudah menempati / menggunakannya.



Setelah direncanakan jalur serta lokasi mana saja yang akan dipasang untuk lampu, stop kontak, sklar kita tinggal eksekusi untuk merealisasikannya.

Dalam merealisasikan pemasangan instalasi listrik rumah memang sebenarnya dapat dilakukan dan dikerjakan sendiri. Namun perlu dan penting bahwa kita paham dan mengetahui cara memasang instalasi listrik rumah secara benar, sehingga dikemudian hari bisa berjalan secara aman dan lancar.

Instalasi listrik rumah

Jika kita tidak paham dan mengetahui akan dapat menimbulkan akibat yang tidak kita inginkan. Karena kekeliruan dalam pemasangan instalasi listrik bukan hanya menyebabkan korsleting jaringan listrik saja, namun berpotensi menimbulkan kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan jiwa.

Jika anda memang bersikeras dan memutuskan akan memasangnya sendiri mungkin karena pertimbangan guna meminimaisir biaya, maka yang harus dipastikan pertama adalah Anda harus mengetahui dasar-dasar mengenai saluran listrik tersebut.



Sehingga dengan mengetahui dasar-dasar pemasangan listrik, akan meminimalkan risiko kecelakaan yang mungkin ditimbulkan.

Berikut beberapa cara merencanakan serta pelaksanaan instalasi Listrik Rumah

Tips Instalasi Listrik Rumah

Sebelum melakukan pekerjaan instalasi listrik rumah perlu dilakukan perencanaan awal. Hal-hal yang akan disebutkan ini tak boleh dilewatkan, sebab merupakan salah satu penentu kelancaran pekerjaan instalasi listrik.

Instalasi listrik rumah

1.Hitung Luas Rumah atau Bangunan

Kegiatan awal menghitung luasan rumah atau ruangan sangat penting dilakukan sebelum menginstalasi listrik rumah. Selanjutnya, dengan mengetahui luas ukuran ruangan, kita juga dapat mengetahui seberapa banyak kabel, lampu, fitting, serta saklar yang dibutuhkan pada masing-masing ruangan yang terdapat di rumah tersebut.

2.Sesuaikan dengan Ruangan yang ada

begitu, jumlah stop kontak di suatu ruangan biasanya dilihat dari fungsi dan kegunaan ruangan. Oleh sebab itu, perhatikan pula fungsi ruangan tersebut ya.

Namun perlu juga di ketahui jarak minimal untuk meletekan dan memasang stop kontak atau saklar, yaitu 125 centimeter dari permukaan lantai. Dengan maksud agar berada di atas jangkauan anak-anak.


3.Daya Listrik yang Dibutuhkan

Dengan anda mengetahui jumlah lampu, stop kontak, peralatan yang membutuhkan daya listrik maka akan dapat diperkirakan besaran daya listrik yang dibutuhka. Sehingga pasokan daya listrik dapat ideal, tidak kurang dan tidak berlebih serta untuk menentukan ukuran serta jumlah MCB (Miniature Circuit Breaker) yang diperlukan.

Jika rumah atau bangunan anda memiliki ukuran cukup luas atau bertingkat, sangat dianjurkan agar jalur instalasi listrik rumah atau bangunan tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok dengan menggunakan beberapa MCB (hal ini juga berguna keamanan dan kemudahanperawatan kedepannya).

Teknik ini dikenal juga sebagai PHB atau Papan Hubung Bagi, fungsinya untuk memudahkan memperbaiki kerusakan listrik rumah, serta menghindari kerusakan menjalar ke seluruh bagian instalasi listrik.


4.Material yang Dibutuhkan

Pada tahap awal ini  maka sebelum melakukan pemasangan instalasi listrik rumah atau bangunan, tentu perlu anda perhatikan dan hitung material-material yang dibutuhkan dalam proses instalasi tersebut. Maka dari itu, persiapkan dulu barang-barang seperti:

5 Tips dan 6 Cara Pemasangan Instalasi Listrik Rumah

5.Ukuran Kabel dan Perbedaan Kode Warnanya

 Pemilihan dan penggunaan ukuran kabel yang tepat sangat dibutuhkan dalam pemasangan instalasi listrik rumah. Sebab, ukuran kabel listrik menentukan seberapa besar kapasitas ampere kabel tersebut, sehingga kabel sesuai dengan beban daya dari peralatan yang akan digunakan sehingga tidak cepat panas jika digunakan nantinya.



Hal ini penting, sebab jumlah kabel ampere yang kurang bisa menyebabkan hubungan pendek arus listrik. Selain itu, kode warna yang terdapat pada kabel listrik juga menentukan besaran ukuran kawat konduktor.

Pada instalasi listrik biasanya penggunaan warna adalah, kabel hitam untuk sumber arus, biru untuk konduktor netral, dan hijau untuk penahanan.



Pekerjaan Instalasi Listrik Rumah

Setelah mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam memasang jaringan listrik rumah, sekarang Anda sudah siap untuk melakukan pemasangan instalasi listrik rumah, yaitu:

1.Bobok Dinding sebagai Tempat Saklar dan Stopkontak

Kegiatan bobok dinding ini bilakukan guna menempatkan tdus, yaitu tempat atau rumah untuk saklar maupun stop kontak

2.Buat Jalur untuk Kabel dan Pipa

Jika lubang untuk menempatkan tempat saklar dan stop kontak telah tersedia, maka perlu dibuat lubang jalur pipa untuk kabel listrik, jika di dinding lakuman pembobokan agar pipa tidak menojol keluar sehingga akan terlihar rapih.

Pembuatan jalur pipa dan kabel listrik ini biasanya hingga ke bagian plafon rumah. Setelah selesai, maka pipa 5/8” PVC sudah siap untuk dipasang. Jangan lupa untuk jepit pipa tersebut dengan klem pipa.

Pipa ini sendiri berfungsi sebagai pengaman jalur kabel-kabel yang akan di letakkan di dalamnya.



3.Pemasangan Box MCB/ELCB

Instalasi listrik rumahPemasangan box MCB pada umumnya diletakkan dekat dengan sumber listrik dari KWH meter, guna memudahkan pemasangan kabel dari sumber listrik rumah.

Disamping itu, sangat disarankan untuk memasang ELCB pada instalasi listrik rumah. ELCB sendiri berfungsi sebagai pelindung apabila terjadi kerusakan atau kebocoran pada jaringan listrik.

4.Kabel Jalur Utama

Pastikan bahwa kabel tersebut terdiri atas 3 jenis kabel guna pemasangan kabel jalur utama arus listrik.

Pertama, terdapat kabel phase (+) berwarna merah; kedua, pastikan ada kabel netral (-) berwarna biru; serta, pastikan pula terdapat kabel arde yang berwarna kuning strip hijau.

Setelah selesai, pertama-tama yang harus Anda lakukan adalah memasang jalur utama dari MCB/ELCB menuju instalasi listrik rumah. Lalu, sambungkan kabel utama ke stop kontak, saklar, fitting lampu.

5.Pasang Kabel-Kabel ke Fitting, Saklar, dan Stopkontak

Instalasi listrik rumahDalam memasang kabel-kabel ke fitting, saklar, dan stop kontak harus dilakuka dengan benar. Disarankan Anda menggunakan kotak sambungan (embodus) dan wire nut agar sambungan lebih rapi.

Pemasangan instalasi listrik rumah ini selain menjadikan tampilan kabel jadi lebih rapi, juga membuat kabel lebih kuat dan aman.



6.Sambungkan Kabel pada MCB, Saklar, Fiting, dan Stopkontak

Setelah seluruh kabel tadi terpasang dengan rapi, saatnya kini Anda menyambungkan kabel-kabel tersebut pada masing-masing baut terminal yang ada pada MCB, ELCB, fitting, saklar, serta stop kontak.

Pastikan Anda telah memasang seluruh jaringan kabel secara benar, lalu tempelkan stopkontak dan saklar sesuai pas tempatnya. Selanjutnya, tutup kembali saluran kabel dengan semen agar tampilannya rapi.




Itu tadi cara instalasi listrik rumah secara aman yang penting Anda ketahui. Setelah melalui serangkaian proses di atas, jangan lupa untuk melakukan uji coba terhadap seluruh instalasi listrik.

Mulai dari menguji coba stop kontak, saklar dan lampu, fungsi MCB, serta ELCB. Pastikan pula seluruh perangkat ini berfungsi dan berjalan dengan baik.

Agar aliran listrik pada rumah bisa berjalan dengan aman dan tidak terjadi korsleting listrik atau aliran arus pendek listrik yang bisa mengakibatkan kebakaran.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Jika anda merasa memerlukan bantuan dapat menghubungi kami di sini:Whatsapp

 

terimakasih

Gentadipa.com




Gunakan 6 tips ini untuk Antisipasi Bahaya Listrik

Gunakan 6 tips ini untuk Antisipasi Bahaya Listrik – Dalam keseharian kita tidak dapat dipisahkan dengan listrik. Mungkin anda pernah merasakan bagaimana jika tiba-tiba listrik padam, hampir dipastikan kegiatan harian anda akan terganggu terlebih jika terjadi di malam hari.

Walaupun kita saat ini sangat bergantung akan pasokan listrik namun seringkali kita terlupakan bahwa ada bahaya yang mengintai terutama pada keselamatan anak-anak Anda. Rumah yang seharusnya merupakan tempat tinggal yang harusnya aman, ternyata harus tetap diwaspadai juga.



Apa saja itu yang harus diwaspadai di rumah? Salah satunya adalah aliran listrik. Seperti diketahui aliran listrik merupakan komponen penting yang wajib ada di rumah namun sering kali dapat menjadi hal yang menakutkan jika sering disepelekan terutama bagi anak. Maka dari itu, Anda harus menghindari bahaya listrik tersebut khususnya pada anak-anak. Antisipasi Bahaya Listrik

Antisipasi Bahaya Listrik-gentadipaSeandainya anda tidak serius dan mengabaikannya, aliran listrik dapat membahayakan bahkan dapat merengut nyawa anggota keluarga. Tentunya hal ini dapat terjadi jika tidak ditangani atau diperhatikan secara menyeluruh.


Akibat yang dapat ditimbulkan bisa terjadi konsleting yang dapat berakibat bahaya kebakaran maupun kecelakaan seperti tersengat aliran listrik, dan lain-lain.

Untuk itu dalam kesempatan artikel ini, akan diulas beberapa tips untuk meminimallisir serta menghindari bahaya listrik khususnya pada anak-anak di dalam rumah Anda.

Berikut Tips Antisipasi Bahaya Listrik

1. Hindari Menarik Kabel saat Hendak Mencabut Perlatan Listrik dari Stop Kontak

antisipasi bahaya listrik-gentadipa
CARA YANG TIDAK BENAR

Praktek ini bayak dan sering kali dilakukan sebagian orang karen faktor ketidaktahuan. Beberapa orang dalam memutuskan aliran listrik dari stop kontak dengan cara mencabut / menarik dengan cara memegang kabelnya.

Jika kita ketahui maka hal ini sangat tidak diperbolehkan serta berbahaya dan dapat berakibat fatal karena pada saat dicabut komponen-komponen kecil yang ada di dalam kabel itu putus akan dapat berakibat terjadinya konsleting. Sehingga jika Anda memasangkan ke stop kontak kembali dapat berakibat terjadinya aliran listrik pendek. Sehingga sebisa mungkin untuk menghindari hal tersebut, jangan pernah menarik kabel saat hendak mencabutnya. Antisipasi Bahaya Listrik


antisipasi bahaya listrik-gentadipa
CARA YANG BENAR

Lakukanlah sengan menarik dengan memegang kepala steker untuk melepasnya dari stop kontak. Selain menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, hal ini juga dapat memberi ketahanan lebih awet pada barang elektronik Anda.

Jika kita melakukan dengan benar maka itu akan dapat menjadi contoh bagi anak untuk melakukannya di kemudian hari.

2. Hindari Air

Air dan aliran listrik merupakan komemang sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Namun Jika sedikit air saja terkena komponen listrik (yang dialiri atau akan dialiri listrik) tersebut dapat memungkinkan terjadinya konsleting bisa juga si pengguna kesetrum (terkena aliran listrik) karena kondisi tangan atau anggota tubuh yang menyentuhnya dalam kondidi basah. Antisipasi Bahaya Listrik



Hal yang perlu dipahami juga, jika suatu saat Anda mengalami kebaran di dalam rumah (udah-mudahan tidak), jangan pernah mencoba memadamkan api dengan air tanpa memadamkan pusat aliran listrik terlebih dahulu. Dan jangan pernah mencoba menyentuh peralatan eletronik atau kabel listrik dengan tangan basah.

Pastikan tangan Anda selalu kering ketika memegang kabel listrik tersebut untuk menghindari kemungkinan tersengat aliran listrik.

3. Putuskan aliran listrik saat mengganti bola lampu yang mati

antisipasi bahaya listrik-gentadipaJika bola lampu di rumah anda rusak/mati, perlu diperhatikan apakah aliran listrik yang mengalir ke lampu tersebut sudah diputus? Jika belum maka lakukan terlebih dahulu dengan menekan tombol saklar.

Jangan pernah lupa untuk memadamkannya, hal ini dilakukan agar Anda terhindar dari tersengat aliran listrik. Dan untuk lebih amannya lagi, gunakanlah sarung tangan atau lap kering agar terhindar dari kontak langsung dengan stop kontak (rumah lampu) tersebut.

4. Selalu kontrol/rawat kabel listrik

Kontrol dan rawat kabel listrik. Hal ini perlu dilakukan secara berkala (tidak setiap hari bisa beberapa bulan sekali) atau pada saat anda menggunakannya. Karena kita tidak bisa tahu secara pasti (jika tidak di kontrol) apakah kabel masih baik, tidak ada yang rusak  (Misal digigit tikus). Antisipasi Bahaya Listrik

Juga perlu diperhatikanbagi anda yang memiliki anak, yang cenderung tidak memperhatikan bahaya aliran listrik ini (karena memang belum paham). Usahakan hindari segala macam kabel listrik dari jangkauan anak-anak. Terkadang anak-anak seringkali melewati kabel listrik ataupun tersandung kabel listrik ketika kabel berada di bawa lantai.



5. Fungsikan Peralatan Listrik Sesuai Aturan

Dengan memastikan Anda selalu mencabut peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik setelah memakainya berarti sudah meminalisir efek negatifnya. Karena beberapa orang sering kali melupakan peralatan listrik kecil seperti charge handphone, blender, pemangangan roti, ataupun yang sering terlupakan. Walaupun memang daya listrik yang diambilnya kecil, tetap saja hal ini dapat memicu terjadinya konsleting juga.

6. Aliaran listrik di Kamar Mandi

Dalam hal untuk memudahlan Anda beraktivitas. Dalam kamar mandi tidak jarang disediakan dan dilengkapi dengan aliran listrik yang tentunya digunakan untuk barang elektronik seperti pengering rambut. Antisipasi Bahaya Listrik

Seperti yang sudah dijelaskan diatas sebelumnya, jika air dan listrik merupakan komponen yang saling bertolak belakang, untuk itu cabut atau putuskan aliran listrik serta usahakan menyimpan perlengkapan elektronik tersebut di dalam laci setelah menggunakannya (agar terhidar dari cipratan air).



Ketika sudah mengetahui hal-hal apa saja yang harus dihindari dari perlengkapan listrik ini. Kini waktunya Anda menghindari berbagai kemungkinan negatif yang dapat ditimbulkan oleh perlengkapan aiiran listrik tersebut pada anak-anak Anda. Antisipasi Bahaya Listrik

Cara Antisipasi bahaya listrik pada anak-anak

1. Gunakan penutup stop kontak

antisipasi bahaya listrik-gentadipaAgar lebih aman gunakan penutup stop kontak, hal ini perlu dilakukan karena anak-anak memiliki rasa penasaran yang masih tinggi. Jika diperhatika anak-anak saat melihat benda yang menarik menurut mereka pasti akan memengang atau memainkannya tidak terkecuali dengan stop kontak. Antisipasi Bahaya Listrik

Ini sangat banyak terjadi anak-anak berusaha memegang stop kontak yang tidak memiliki pengaman, bagaimana jika kita lengah tentu dapat berakibat fatal. Maka dari itu stop kontak perlu diberi pengamanan tambahan (jika tidak ada dari bawaannya). Hal ini akan menghindari sang anak memegang langsung pada stop kontak.

 

2. Tempatkjan kabel di dinding

Sebisa mungkin jauhkan kabel yang beraliran listrik dari jangkauan anak-anak. Anda dapat menggunakan tips dengan cara menggantung semua kabel yang tercecer di lantai. Rekatkan kabel-kabel tersebut pada dinding rumah Anda, jangan sampai ada kabel yang tercecer di bawah karena sang anak dapat dengan mudah mengambilnya. Antisipasi Bahaya Listrik



3. Sembunyikan stop kontak

Hal yang lebih aman sembunyikanlah semua stop kontak dari jangkauan anak Anda. Misalnya Anda dapat meletakkannya di belakang televisi, lemari, ataupun sudut yang tidak dapat terjangkau oleh anak-anak. Antisipasi Bahaya Listrik

Demikian beberapa tips untuk menghindari bahaya aliran listrik pada umumnya dan pada anak Anda di dalam rumah. Jika memang kesulitan untuk memasang semua aliran listrik di rumah, Anda dapat menggunakan jasa instalasi listrik ke rumah Anda agar lebih aman. Atau dapat menghubungi kali di sini

Terimakasih

Gentadipa